Mahasiswa Baru

Gak kerasa tiba-tiba udah mau semester 2, dan bentar lagi masuk kuliah setelah liburan semester pertama.

Yapp, sejak Agustus akhir tahun 2022, udah mulai jadi mahasiswi. Tapi orang sering nganggep aku masih SMP, maklum aja babyface ( sedang memuji diri sendiri ☺️🤣 ).

Apa yang aku rasakan ketika mulai menjadi maba? Jujur perlu adaptasi, karena agak kaget. Ya walaupun aku udah tahu, kuliah memang begini dan begitu. Tapi itu untuk seminggu pertama masuk. Setelahnya ya biasa-biasa aja, tapi berusaha untuk serius juga lah ya. Kuliah ya sungguh-sungguh, jangan dibuat mainan.

Suasana PBAK masih aku ingat sejauh ini, berangkat pagi pulang sore, latihan paper mob, bawa bekal (inisiatif sendiri), kenal teman baru yang beda-beda jurusan, suasan antri ngambil motor. Dan namanya juga kampus, jadi banyak banget mahasiswanya. 

Aku mahasiswi dari prodi Psikologi Islam, kuliah di kampus yang dekat dari rumah, cuma sekitar 10 km. Dan ketika orang mendengar jurusan kuliahku, mereka pasti bertanya-tanya kenapa milih jurusan itu. 

Aku merasa tertarik dan penasaran, apa aja yang dipelajari di jurusan ini (Yang kata orang awam jurusan menerawang orang). Dan Alhamdulillah nya keterima juga melalui jalur raport. 

Jaman SMA sudah aku tinggalkan, sekarang beda suasana, beda keadaan. Saat ini aku juga masih menjadi mahasiswi kupu-kupu (kuliah pulang- kuliah pulang), bukan anak organisasi yang kura-kura (kuliah rapat-kuliah rapat). Aku bantu Ibu aja di rumah, bisnis kecil-kecilan.

Soal kuliahku ini, mungkin semester satu emang masih santai kali ya. Di semester selanjutnya semoga tetap sehat dan waras diriku ini. 

Karena aku kuliah di Institut Agama Islam Negeri, jadi masih ada matkul-matkul yang membahas soal agama. Masih ada matkul-matkul umum juga kayak Pendidikan Pancasila. Dan soal psikologi masih tentang Sejarah dan Aliran Psikologi, juga Psikologi Umum. Di jurusanku mempelajari filsafat juga.

Awal daftar kuliah karena coba-coba juga sebenarnya, diterima bersyukur, belum di terima ya udah tidak masalah. Karena dulu ada orang bilang ke aku anak IPA itu susah masuk Psikologi (Dia hanya orang awam saja sebenarnya). Tapi gak terlalu aku anggap, dan ketika aku daftar, aku diterima juga. Kita emang harus yakin sama pilihan kita juga, kita yang menentukan, kita juga yang menjalaninya. Orang lain kadang terlalu suka mengatur, tapi solusi mereka kurang, bahkan malah bikin ribet. Kecuali kalau sarannya membangun, solusinya juga ada ya kita bisa milih. 

Karena dengan aku kuliah ada yang mendukung dan ada yang gak suka. Kalau yang mendukung, ya kasih ucapan selamat dan supaya semangat. Kalau yang gak suka dengan kuliah, aku kurang tahu alasan mereka itu apa. Yang jelas aku masih tetap semangat, setidaknya untuk diriku sendiri. Dan aku punya cita-cita untuk membahagiakan orang tuaku. 

"I have many dreams, I must try to make it happen. Meanwhile my prayers echo in the sky and insyaallah, it will be granted."






Komentar

Postingan Populer