Kecewa

Oleh: Ega Ardiana 

Termenung kosong di tengah lorong tanpa dilirik 
Tak berdaya karena perasaan hati
Tersayat sudah hati murni dari si baik
Tangan bagai menggenggam tangkai berduri 
Namun tak mudah dilepaskan, karena keganasan 

Di luar, sayup-sayup awan abu berjalan menutup langit biru
Disusul petir menyambar, gelegar suara tak lekang
Cahaya kilat mengisi ruang kosong yang tak seru 
Jadinya ramai dengan cahaya kilat yang penyayang 

Hiburan hati murni yang kecewa 
Dari alam penanda suasana
Daripada bicara dengan sesama yang tak punya rasa
Aneh, tapi ada kalanya 

Tak, tak, tak,
Bukanlah suara bentak
Namun hujan turun
Deras tanpa perkiraan 
Terang tanpa tahu waktu

Kediri, 8 Februari 2025
21.04 WIB

Komentar

Postingan Populer